EFEK RUMAH KACA
Pengertian efek rumah kaca
Efek rumah : suatu proses pemanasan dari permukaan suatu
benda langit atau diangkasa
yang
disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya.
Gas-gas yang
berperan dalam efek rumah kaca
a. Karbondioksida
Kenaikan karbondioksida (CO2) yang
merupakan sejenis senyawa kimia berbentuk gas ini biasanya disebabkan oleh
adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara serta bahan bakar organik
lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan maupun laut untuk
menyerapnya. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan adanya efek rumah kaca.
b. Metana
Gas Hidrokarbon Metana biasanya
dilepaskan selama produksi serta transportasi batu bara, gas alam maupun minyak
bumi. Metana yang dianggap sebagai komponen utama gas alam masuk dalam katagori
gas rumah kaca dan mengakibatkan efek rumah kaca.
c. Nitrogen
Oksida
Sebuah gas yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari lahan pertanian. Gas
Nitrogen Oksida dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara
saat terjadi pembakaran, biasanya pada suhu tinggi. Sering kali gas ini berasal
dari tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Gas ini juga termasuk gas
rumah kaca dan dapat mengakibatkand.
d.
Uap Air (36-70%)
Uap
air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab
terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi
secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung memengaruhi
konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.
Dalam model
iklim, meningkatnya temperatur atmosfer yang disebabkan efek rumah
kaca akibat gas-gas antropogenik akan menyebabkan meningkatnya kandungan uap
air di troposfer, engan kelembapan
relatif yang agak konstan. Meningkatnya konsentrasi uap air
mengakibatkan meningkatnya efek rumah kaca; yang mengakibatkan meningkatnya
temperatur; dan kembali semakin meningkatkan jumlah uap air di atmosfer.
Keadaan ini terus berkelanjutan sampai mencapai titik ekuilibrium
(kesetimbangan). Oleh karena itu, uap air berperan sebagai umpan balik positif
terhadap aksi yang dilakukan manusia yang melepaskan gas-gas rumah kaca seperti
CO2. Perubahan dalam jumlah uap air di udara juga berakibat secara tidak
langsung melalui terbentuknya awan.
e. Gas-gas
lain
Selain karbondioksida, metana, dan
nitrogen Oksida yang menyumbang gas rumah kaca, ada pula beberapa gas lain
diantaranya adalah belerang dioksida, klorofluorokarbon (CFC).
Dampak efek rumah kaca
-
Terhadap lingkungan
Banyak jenis makhluk hidup akan terancam punah
akibat perubahan iklim dan gangguan pada kesinambungan wilayah ekosistem
(fragmentasi ekosistem). Terumbu karang akan kehilangan warna akibat cuaca
panas, menjadi rusak atau bahkan mati karena suhu tinggi. Para peneliti
memperkirakan bahwa 15%-37% dari seluruh spesies dapat menjadi punah di enam
wilayah bumi pada 2050. Keenam wilayah yang dipelajari mewakili 20% muka bumi
(Jhamtani, 2007).
Terutama yang termasuk kedalam
kelompok stenotermal yang memiliki daya toleransi atau kisaran suhu yang
sempit. Berbeda dengan hewan eurytermal yang memiliki kisaran toleransi suhu
yang luas (Swasta, 2003).
Terumbu karang memiliki peranan
penting bagi keanekaragaman organisme laut. Masalah secara global terjadi
akibat semakin meningkatnya kandungan karbon dioksida dan efek rumah kaca pada
atmosfer dan mendorong naiknya suhu permukaan laut (yang diduga juga
menyebabkan pemutihan dan kematian karang) serta meningkatkan derajat keasaman
air laut. Air laut yang semakin asam akan membuat ion karbonat berkurang
sehingga menurunkan kemampuan karang untuk membangun kerangka. Jika terumbu
karang tidak dapat beradaptasi maka akan mempengaruhi fungsi ekosistem terumbu
karang dan struktur geologi terumbu karang serta mempengaruhi fungsi pesisir
dan juga akan mempengaruhi masayarakat sekitar yang bergantung dari ekosistem
terumbu karang.
-
Terhadap Perekonomian
Kehilangan lahan produktif akibat
kenaikan permukaan laut dan kekeringan, bencana, dan risiko kesehatan mempunyai
dampak pada ekonomi. Sir Nicolas Stern, penasehat perdana menteri Inggris
mengatakan bahwa dalam 10 atau 20 tahun mendatang perubahan iklim akan
berdampak besar terhadap ekonomi.
Stern mengatakan bahwa dunia harus
berupaya mengurangi emisi dan membantu negara-negara miskin untuk beradaptasi
terhadap perubahan iklim demi kelangsungan pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan
bahwa dibutuhkan investasi sebesar 1% dari total pendapatan dunia untuk
mencegah hilangnya 5%-20% pendapatan di masa mendatang akibat dampak perubahan
iklim.
Dampak program
mobil murah terhadap efek rumah kaca
Dampak
program Mobil murah terhadap efek rumah kaca itu sendiri dapat menimbulkan
polusi suara serta polusi udara akibat emisi karbondioksida yang berpengaruh
terhadap iklim.
Banyak
hal yang dapat dilakukan saat kita berada di jalan untuk mengurangi efek gas
rumah kaca, diantaranya adalah:
1. Banyak
faktor yang mempengaruhi efisiensi bahan bakar minyak (BBM) pada
kendaraan Anda. Untuk meningkatkan
efisiensi BBM dan mengurangi emisi gas rumah kaca, jangan membuat mesin terus menyala saat kendaraan
parkir.
2. Untuk jarak dekat, usahakan tidak menggunakan
kendaraan bermotor. Sebaiknya
berjalan kaki atau naik sepeda.
Jika tetap menggunakan kendaraan bermotor usahakan memenuhi kendaraan sesuai
kapasitas penumpang.
3. Service
kendaraan secara teratur untuk mencegah kebocoran, gunakan oli yang telah
direkomendasikan. pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan emisi
dan meningkatkan konsentrasi gas rumah
kaca.
4. Periksa
tekanan ban secara teratur. Tekanan udara yang kurang pada ban akan
memberi beban pada mesin Anda. Tekanan
yang akurat dapat mengurangi pemborosan energi.
5. Untuk
kendaraan dengan BBM Anda dapat mencampur dengan ethanol 80% untuk mengurangi gas emisi gas rumah kaca.
Usaha-Usaha untuk menanggulangi efek rumah kaca
a.
Peralatan elektronik
kantor walau dalam keadaan “idle atau stand-by” tetap dialiri energi
listrik. Oleh karena itu, biasakan
mencabut kabel laptop/mematikan komputer saat istirahat.
b.
Belilah produk-produk
elektronik, mulai dari komputer, mesin foto copy, printer, AC, sampai lampu
yang berlabel “hemat energi”. Dengan cara ini, kantor Anda ikut meredam
laju kenaikan konsentrasi gas rumah kaca.
c.
Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat
energi, doronglah para karyawan untuk menggunakan transportasi umum atau
kendaraan hemat energi, seperti sepeda atau menerapkan satu mobil lebih dari 2
penumpang atau cara-cara inovatif lainnya.
d.
Menggunakan kertas
sehemat mungkin dengan memanfaatkan kertas bekas dan kedua halamannya bolak-balik.
Sumber :